Kamis, 02 Februari 2012

Program Pendidikan Keterampilan Kriya Tekstil

SMPN 3 Satu Atap Grobogan telah meluluskan siswa-siswanya selama dua tahun pelajaran, yaitu tahun pelajaran 2009/2010 dan 2010/2011 dengan hasil yang memuaskan.
Output SMPN 3 Satu Atap Grobogan ternyata sebagian besar tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dikarenakan keterbatasan ekonomi. Keadaan seperti itulah yang melatarbelakangi adanya Program Pendidikan Keterampilan.
Program Pendidikan Keterampilan ini yang didanai oleh Kementrian Pendidikan Nasional. Dengan adanya Program Pendidikan Keterampilan merupakan upaya nyata untuk mendidik dan melatih siswa SMPN 3 Satu Atap Grobogan agar menguasai keterampilan fungsional praktis yang dapat dimanfaatkan untuk bekerja di sector informal sesuai dengan peluang kerja yang ada dan usaha mandiri atau membuka peluang usaha sendiri. Program Pendidikan Keterampilan ini sudah berjalan selama dua periode yaitu tahun 2010 dengan Program Pendidikan Keterampilan Tata Busana Menjahit dan tahun 2011 dengan Program Pendidikan Keterampilan Kriya Tekstil.

Pemilihan Program Pendidikan Keterampilan Kriya Tekstil pada tahun 2011 ini didasari perkembangan mode bahwa sebuah bahan tekstil akan memiliki nilai jual lebih tinggi apabila kita memberikan perlakuan lebih atau dengan kata lain bahan tektil yang telah dihias akan memiliki harga jual yang lebih tinggi. Selain itu proses dalam keterampilan kriya tekstil lebih bervariatif sehingga siswa tidak cepat merasa bosan dalam mengikuti Program Pendidikan Keterampilan Kriya Tekstil dibandingkan Tata Busana.
Beberapa produk Program Pendidikan Keterampilan Kriya Tekstil antara lain taplak meja, sarung bantal kursi, kerudung, dan bordir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar